Kamis, 10 Agustus 2017

Tips Agar Lolos Pendaftaran Jalur Mandiri Universitas

Hampir semua siswa yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas, dan sekolah lainnya yang setara. Ingin meneruskan jenjang pendidikannya ke arah yang lebih tinggi. Yaitu pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta. Dimana ketika siswa telah meneruskan perjuangan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, pastinya kesempatan untuk masa depan yang lebih baik dan berkualitas. Walaupun tak menutup kemungkinan, orang yang tidak bersekolah atau berkuliah pun bisa sukses. Namun ada beberapa cita-cita yang perlu dicapai melalui pendidikan perkuliahan. Untuk itu Anda bisa masuk menjadi bagian Universitas melalui proses seleksi pendaftaran jalur mandiri.

Sebenarnya hampir setiap Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta, selalu membuka pendaftaran jalur mandiri. Jalur ini ditentukan dan dibuat oleh pihak PTN dan PTS yang bersangkutan. Jika pada proses seleksi sebelumnya, seperti proses seleksi SNMPTN atau SBMPTN dilakukan dan diawasi oleh pihak pemerintah pendidikan Indonesia. Maka untuk jalur satu ini, pihak dari pemerintah tidak ikut campur dalam urusan ini.

Biasanya setiap Universitas akan membuka jalur pendaftaran mandiri sebanyak 1 hingga 3 kali. Namun ada juga beberapa yang membuka pendaftaran hingga gelombang 6. Semua itu memang bergantung dari kuota kursi yang bisa ditempati oleh calon pendaftar, untuk masuk ke dalam Universitas tersebut. Dan juga ujian untuk jalur mandiri, tidak bersamaan dengan ujian dari Universitas lainnya. Namun ada beberapa Universitas yang memiliki kualitas bagus, memiliki jadwal ujian yang bersamaan dengan jadwal ujian Universitas lainnya.

Banyak yang mengatakan bahwa jalur ini merupakan jalur persaingan yang agak sulit dan cukup sengit. Sebab tinggal tersedia beberapa kuota saja sisa dari seleksi SNMPTN dan SBMPTN. Untuk itu Anda sebagai calon pendaftar ujian, perlu pintar-pintarnya memiliki strategi, agar bisa dapat lolos dengan mudahnya dalam ujian pendaftaran jalur ini. Cara-cara yang dapat Anda lakukan ialah:

1. Berilah warna-warni pada materi ujian

Sudah banyak diketahui bahwa warna yang berwarna-warni lebih mudah diingat dan dipahami dibandingkan dengan warna gelap seperti hitam. Maka dari itu, saat Anda ingin belajar akan materi ujian yang diujikan. Berilah warna-warni pada kalimat atau rumus yang memang perlu diingat sekali. Anda bisa menggunakan stabilo, spidol warna, pena warna, dan kertas tempel.

2. Membuat rangkuman setelah belajar

Usahakan setelah Anda belajar akan materi ujian, sebaiknya buatlah rangkuman pada kertas baru untuk lebih memudahkan Anda dalam melatih otak agar benar-benar paham dan mereview apa saja yang telah masuk dalam otak. Buatlah rangkuman dalam bahasa semenarik dan semudah mungkin. Sehingga bisa digunakan lagi pada suatu waktu.

3. Sering berlatih soal

Tak dipungkiri jika diri sering diberi latihan untuk menjawab soal-soal. Maka akan terbiasa dalam menjawab beberapa model pertanyaan yang biasanya diajukan. Jika Anda jarang berlatih, maka bisa saja Anda akan sangat kesulitan saat menghadapi soal-soal ujian. Dan bahkan hampir dari 50% materi yang ada pada beberapa model soal, biasanya akan keluar pada ujian seleksi jalur mandiri.

4. Gunakan alat tulis berkualitas dan berdoa

Jangan lupa saat Anda sedang dalam ujian, gunakan alat tulis yang berkualitas. Jika pensil, maka gunakan pensil 2B yang telah lulus standar scan komputer. Dan juga tak lupa miliki penghapus yang bersih untuk menghapus hasil coretan pensil yang salah pada lembar jawab. Jika pada soal tidak Anda ketahui jawabannya. Maka sebaiknya kosongi saja lembar jawaban yang ada. Sehingga dengan begitu nilai Anda tidak akan berkurang, dan Anda memiliki kemungkinan tinggi dalam lolos pendaftaran jalur mandiri.

Selasa, 08 Agustus 2017

Hutang Uang Dibawa Mati dalam Islam

Hutang adalah sesuatu yang tidak disukai oleh banyak orang. Apa yang harus disukai dengan meminjam dari orang lantaran diri sendiri tidak mampu melakukannya? Namun pada kenyataannya, hutang merupakan hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan, dan dalam beberapa kasus, bahkan hingga sudah tiba saatnya seseorang meninggalkan dunia ini. Bagi orang-orang, beberapa hutang adalah hutang dibawa mati.

Bagaimana dengan hutang semacam itu dalam ajaran Islam sendiri? Di dalam Islam, hutang tidaklah dilarang. Tetapi bagaimana pun juga, hutang adalah sesuatu yang harus diperlakukan dengan sangat hati-hati. Gunakan dengan bijak, dan Anda akan masuk ke dalam surga. Namun salah melangkah, dan Anda akan menemukan jiwa Anda berada di dalam siksaan api neraka. Ini berlaku untuk semua penganut Islam, tanpa terkecuali.
hutang dibawa mati

Jadi, apa yang diajarkan Islam tentang hutang yang dibawa sampai mati tersebut? Menurut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, seorang Muslim sebaiknya menghindari hutang sebisa mungkin. Kalau masih mampu dan tidak dalam keadaan yang sangat terdesak, gunakan uang Anda secara tunai. Nabi mengatakan bahwa hutang bisa menimbulkan pengaruh buruk dan mendatangkan bencana, baik di dunia ataupun di alam akhirat. Beberapa yang dikemukakan adalah:
  1. Hutang adalah penyebab kesedihan saat malam hari, dan kehinaan di saat siang hari.
  2. Hutang adalah sesuatu yang bisa membahayakan akhlak, karena bisa menimbulkan perilaku
  3. buruk seperti ingkar janji ataupun berdusta.
  4. Rasulullah bahkan menolak untuk mensholatkan jenazah yang masih memiliki hutang dan tidak ada yang melunasi hutangnya.
  5. Tanggungan hutang yang dibawa sampai seseorang meninggal tidak akan diampuni. Rasulullah sendiri bersabda bahwa semua dosa akan diampuni, kecuali hutang.
Tentang hutang yang sampai dibawa ke akhirat ini sendiri, ada banyak pula penjelasan dan uraian tentangnya. Berikut adalah beberapa hadits yang harus Anda perhatikan:
  • Dari Tsauban, Rasulullah mengatakan bahwa ketika roh terpisah dari jasad, dan dia bebas dari tiga buah hal, yaitu kesombongan, khianat (ghulul), dan hutang, roh tersebut akan masuk surga.
  • Dari Ibnu Umar, Rasulullah menyatakan bahwa siapa yang mati dalam masih keadaan berhutang, akan dilunasi dari pahala kebaikannya.
  • Dari Abu Hurairah Rasulullah pun bersabda bahwa jiwa seorang mukmin akan masih bergantung pada hutang sampai orang tersebut melunasinya.
  • Dari Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah mengatakan bahwa orang yang mati syahid sekalipun tak bisa lepas dari dosa hutang.
Jadi, sudah cukup jelas bagi Anda tentang hutang dibawa mati, bukan? Hutang memang merupakan dosa yang sangat berat, yang bahkan tak bisa terampuni ketika Anda sudah berada di akhirat sekalipun. Karena itu, selama Anda berada di dunia, sebisa mungkin hindari berhutang. Namun jika terpaksa, maka pastikan bahwa Anda melunasi hutang tersebut, bahkan kalau perlu, lakukan persiapan sampai ketika Anda sudah tiada.

Minggu, 06 Agustus 2017

Dampak Program KUR Terhadap UKM dan Perekonomian Indonesia

Ketersediaan modal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi khususnya sebagai penunjang perkembangan suatu usaha. Di Indonesia sendiri, sumber modal usaha mayoritas didapatkan dari tabungan, investor, dan pinjaman bank. Dengan ketersediaan modal seseorang dapat membuka usaha, mengembangkan bisnis yang sudah ada maupun melakukan investasi baik jangka pendek atau jangka panjang.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah pembiayaan yang diberikan oleh bank pada pelaku UKM dan koperasi yang feasible namun belum bankable. Program KUR diprioritaskan bagi UKM yang bergerak di sektor usaha produktif seperti perikanan, pertanian, kelautan, perindustrian, dan kehutan. Kredit usaha rakyat dicetuskan dalam rangka pemberdayaan UKM dan Koperasi, penciptaan lapangan kerja sekaligus menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

Guna melancarkan pelaksanaan KUR, pemerintah telah menunjuk berbagai perbankan dan lembaga keuangan non bank sebagai penyalur dana. Berikut beberapa bank penyalur kredit usaha rakyat:

  1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  2. Bank Negara Indonesia (BNI)
  3. Bank Mandiri
  4. BRI Syariah
  5. Maybank Indonesia
  6. Bank Central Asia (BCA)
  7. Dan lain sebagainya.

Penyaluran KUR dilakukan secara langsung sehingga masyarakat khususnya pelaku usaha kecil menengah dapat mengajukan melalui kantor cabang dan cabang pembantu bank penyalur KUR.

Sektor usaha kecil dan menengah memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja dan perekonomian Indonesia pada umumnya.
Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.26/I/UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal Kredit Usaha Kecil (KUK) adalah usaha yang memiliki total asset Rp 60.000.000 tidak termasuk tanah atau rumah yang ditempati. 
Dengan demikian seluruh pelaku UKM yang termasuk dalam undang-undang tersebut dapat mengajukan pembiayaan modal kerja dan investasi melalui program KUR.

Sebagaimana tujuan awal, Kredit Usaha Rakyat ditujukan sebagai pembiayaan bagi UKM dalam mengembangkan usaha. Sedangkan jika kita lihat dari sisi pemerintah, KUR bermanfaat dalam mencapai percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UKM dalam penanggulangan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Dengan adanya program KUR pelau UKM di Indonsia dapat lebih mudah memperoleh pinjaman modal kerja dan investasi guna mengembangkan usaha baik dalam membeli bibit tanaman, barang dagangan, dan lain sebagainya. Ketersediaan modal kerja dapat meningkatkan pertumbuhan serta pendapatan pelaku UKM sehingga secara tidak langsung berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia saat ini.

Sumber:
http://kur.ekon.go.id/kebijakan-kur